الجمعة، 18 يناير 2013

jenis makanan,buah dan sayuran yang mengandung anti oksidan

Anda mungkin bingung dengan istilah oksidan dan anti oksidan. Apa itu Anti oksidan? Anti oksidan merupakan sebutan untuk zat yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Yang termasuk ke dalam golongan zat ini antara lain vitamin, polipenol, karotin dan mineral. Secara alami, zat ini sangat besar peranannya pada manusia untuk mencegah terjadinya penyakit. Antioksidan melakukan semua itu dengan cara menekan kerusakan sel yang terjadi akibat proses oksidasi radikal bebas. Ini cukup untuk memberikan alasan kepada kita mengapa kita harus mengkonsumsi jenis-jenis makanan, sayuran, dan buah yang banyak mengandung anti oksidan.
Radikal bebas sebenarnya berasal dari molekul oksigen yang secara kimia strukturnya berubah akibat dari aktifitas lingkungan. Aktifitas lingkungan yang dapat memunculkan radikal bebas antara lain radiasi, polusi, merokok dan lain sebagainya. Radikal bebas yang beredar dalam tubuh berusaha untuk mencuri elektron yang ada pada molekul lain seperti DNA dan sel. Pencurian ini jika berhasil akan merusak sel dan DNA tersebut. Dapat dibayangkan jika radikal bebas banyak beredar maka akan banyak pula sel yang rusak. Sialnya, kerusakan yang ditimbulkan dapat menyebabkan sel tersebut menjadi tidak stabil yang berpotensi menyebabkan proses penuaan dan kanker.
Berdasarkan uraian singkat di atas, mengkonsumsi makanan, sayuran, dan buah yang banyak mengandung anti oksidan menjadi suatu kebutuhan penting bagi kita. Karena oksidan atau radikal bebas dapat menyebabkan stress oksidatif yang berujung pada timbulnya berbagai macam penyakit berbahaya seperti kanker yang telah di jelaskan di atas. Dengan mengkonsumsi makanan, sayuran, dan buah yang banyak mengandung anti oksidan lah tubuh kita akan terlindungi. Berikut ini adalah macam-macam makanan, sayuran, dan buah yang banyak mengandung anti oksidan.
1. Kacang Kedelai
Siapa bilang muut protein pada kacang kedelai itu rendah. Faktanya justru mengejutkan sekali,  mutu protein pada kacang kedelai hampir setara dengan mutu protein pada daging.  Kedelai kaya akan isoflavonoids yang berfungsi meningkatkan kadar estrogen pada wanita, mencegah kanker, memperkuat tulang, dan menurunkan kadar kolesterol.
2. Bawang Putih
Melalui kandungan Alicin dan Selenium, bawang putih ternyata dipercaya dapat membunuh parasit, bakteri dan virus. Dengan mengkonsumsi bawang putih secara teratur penyumbatan pada arteri dapat dihindari. Selain itu, mengkonsumsi bawang putih juga dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh serta mengontrol tekanan darah. Lebih lanjut lagi, manfaat bawang putih yaitu menurunkan kadar kolesterol, bawang putih juga memiliki zat anti kanker, dapat menyembuhkan radang otak, mengurangi sakit pada persendian, menambah energi, meningkatkan nafsu makan dan libido.
3. Bayam
Bayam banyak mengandung antioksidan yang melindungi retina dari degenerasi makular yang datang dengan bertambahnya usia. Anti oksodan tersebut yaitu lutein dan zeaxanthin. Dengan kosumsi bayam secara teratur, kesehatan mata kita lebih terjaga.
4. Brokoli
Brokoli kaya akan chromium yang bermanfaat membantu mengatur insulin dan gula darah dalam tubuh. Selain itu, brokoli juga dapat mencegah penyakit jantung dan osteoporosis serta mampu memperlambat penuaan din. Lebih jauh, brokoli dapat meningkatkan imunitas serta pembentukan sel dalam tubuh. Melalui kandungan asam foliknya, brokoli terkenal berkhasiat melawan kanker terutama kanker payudara, kanker cervix (kanker mulut rahim), kanker colon dan kanker paru paru.
5. Wortel
Kandungan pro-vitamin A atau beta-karoten pada wortel berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker. Selain itu, vitamin A yang terkandung dalam wortel ini juga dapat melindungi mata dari kerusakan akibat proses penuaan.
6. Tomat
Kandungan lycopene dan vitamin C sebagai antioksidan dalam tomat dapat meminimalkan resiko kanker (terutama kanker pankreas) serta mencegah peradangan usus buntu. Lycopene pada tomat merupakan antioksidan yang dahsyat dalam menetralisir radikal bebas perusak sel-sel kulit, tomat juga mengandung chlorine yang berfungsi untuk merangsang hati untuk menyaring sisa bahan beracun dan menjaga hati dari peradangan. Tomat juga mencegah penyakit jantung dan menjaga tekanan darah.
7. Pepaya
Dengan kandungan vitamin C dan karotenoid, pepaya dapat mempertahankan tekanan darah anda dalam kondisi yang normal. Di dalam buah pepaya segar terdapat sebuah enzim yang menjadi katalisator penambah kecepatan reaksi dalam tubuh. Pepaya juga membantu mencerna daging dan tepung sehingga memperlancar pencernaan, juga membantu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah memar.
8. Semangka
Semangka dengan kandungan airnya yang mencapai 90% sangat baik untuk mengganti cairan tubuh kita yang hilang karena aktivitas. Selain itu, vitamin A dan C yang terkandung di dalamnya juga mempercepat penyembuhan luka, menjaga gusi tetap sehat, mencegah memar, dan meningkatkan imunitas.
9. Alpukat
Lemak baik dalam alpukat bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam menyerap zat karotenoid. Sebaiknya, Anda mengonsumsi 43 gram alpukat saja, agar terhindar dari kelebihan kalori. Jika memungkinkan, pilihlah alpukat mentega, karena mengandung lebih banyak lemak tak jenuh tunggal. Hal ini disampaikan oleh peneliti dari University of Ohio.
Dengan berbagai ancaman radikal bebas yang semakin berbahaya dan beberapa penjelasan singkat tentang makanan yang banyak mengandung anti oksidan di atas, bukanlah suatu hal yang sia-sia lagi jika kita banyak mengkonsumsi makanan tersebut. Jika Anda merasa tulisan ini banyak memberikan manfaat, silahkan share kan atau sarankan kepada sahabat, saudara atau famili anda untuk mengunjunginya.

ليست هناك تعليقات:

إرسال تعليق